Cara Mengatasi Aplikasi Yang Tidak Dapat Di Uninstall

Pernahkah sobat melakukan uninstall sebuah aplikasi ? Melakukan uninstall pada sebuah aplikasi di laptop adalah hal yang mungkin saja dilakukan. Hal tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa sebab.

Hal-hal yang dapat menyebabkan seseorang melakukan uninstall suatu aplikasi ada banyak, diantaranya : sudah tidak menggunakan aplikasi itu lagi, terjadi masalah pada aplikasi tersebut, dan lain-lainnya.

Tapi, terkadang pada saat ingin uninstall suatu aplikasi terjadi masalah. Nah, jika sobat pernah mengalami masalah pada saat uninstall aplikasi, artikel ini adalah artikel yang sangat tepat untuk sobat baca, karena pada postingan ini, saya akan berbagi pengalaman mengenai cara mengatasi aplikasi yang tidak dapat diuninstall. Berikut penjelasannya.



Cara mengatasi aplikasi yang tidak dapat diuninstall

Sebelum mengetahui cara mengatasi aplikasi yang tidak dapat diuninstall, ada baiknya kita mengetahui terlebih dahulu penyebab aplikasi yang tidak dapat diuninstall. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan aplikasi tidak dapat diuninstall, diantaranya adalah sebagai berikut:

• Masih ada sistem aplikasi yang berjalan pada sistem operasi kita.
• Aplikasi yang ingin diuninstall mengalami masalah (Seperti stopped working).

Berikut screen shoot tampilan yang muncul pada saat aplikasi yang ingin saya uninstall tapi tidak bisa.

Nah, untuk mengatasi masalah tersebut, hal yang dapat dilakukan adalah menggunakan aplikasi pihak ketiga untuk menguninstallnya. Pada tutorial yang akan saya berikan kali ini, saya menggunakan aplikasi pihak ketiga menggunakan IObit Uninstaller yang merupakan aplikasi paketan dari Advanced System Care.

Cara Install Advanced System Care

Untuk menggunakan IObit Uninstaller, kita harus menginstall aplikasi Advanced System Care, yang mana jika menginstall advanced system care, secara otomatis IObit Uninstaller juga akan ikut terinstall. Berikut panduan intalasinya.

1. Pertama, pastikan sobat telah memiliki installer dari advanced system care. Jika belum punya, silakan download terlebih dahulu di internet. Setelah itu, bukalah installer tersebut dengan cara mengkliknya 2 kali.

2. Setelah itu, maka akan dimunculkan tampilan seperti pada gambar di bawah ini. Kliklah Accept and Install.

3. Setelah itu proses instalasi akan berlangsung. Tunggulah sampai proses instalasi selesai.

4. Setelah proses instalasi selesai, maka akan dimunculkan tampilan seperti pada gambar di bawah ini. Sobat bisa langsung close pada tampilan yang dimunculkan tersebut,

5. Instalasi selesai

Cara uninstall software yang tidak dapat diuninstall dengan IObit Uninstaller

Setelah menginstall software Advanced System Care, maka selanjutnya kita akan menguninstall aplikasi yang bermasalah tadi menggunakan IObit Uninstaller

1. Pertama, bukalah IObit uninstaller yang otomatis langsung ada di desktop setelah proses instalasi advanced system care selesai.

2. Setelah membuka IObit uninstaller, maka akan dimunculkan daftar aplikasi yang ada pada laptop sobat.

3. Kliklah pada software yang ingin sobat uninstall, lalu klik tombol uninstall yang ada pada bagian bawah. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah ini.

4. Setelah mengklik uninstall, maka proses uninstall akan langsung berjalan. Di IObit uninstaller terdapat 2 metode, yaitu Standard Uninstall dan Powerfull scan. Jika software yang teman-teman pilih tidak dapat diuninstall menggunakan standard uninstall, maka secara otomatis IObit uninstaller melakukan powerfull scan.

5. Jika proses powerfull scanning selesai, maka akan dimunculkan tampilan seperti pada gambar di bawah ini. Kliklah delete untuk melanjutkan proses uninstall.

6. Setelah itu, maka proses uninstall akan dilanjutkan. Tunggulah proses tersebut sampai selesai dan dimunculkan tampilan seperti pada gambar di bawah ini. Kliklah OK pada tampilan tersebut.

Dengan demikian, aplikasi yang awalnya tidak dapat diuninstall, sudah terhapus secara keseluruhan dari laptop / komputer sobat, dan dengan demikian selesai pula lah artikel kali ini. Sampai jumpa pada postingan berikutnya.

Cara Membuat Toko Online Dengan PrestaShop Di Localhost (Windows)

Belajar membuat website yang berbasis toko online, mungkin adalah hal yang sobat tidak pernah coba. Nah, sekarang waktunya sobat untuk mencoba hal tersebut, karena pada postingan ini, saya akan membahas mengenai cara membuat sebuah website toko online dengan cms prestashop.

Pada tutorial-tutorial website sebelumnya, saya menjelaskan cara membuat di localhost/server lokal dengan menggunakan aplikasi XAMPP. Sama dengan tutorial ini, saya juga akan menunjukkan cara pembuatan toko online di localhost dan tentunya menggunakan aplikasi localhost XAMPP.

Karena saya akan menunujukkan pembuatan toko online menggunakan XAMPP, ada baiknya sobat yang masih kurang mengerti apa itu XAMPP silahkan baca kedua artikel di bawah ini terlebih dahulu.

Belajar Membuat dan Mengelola Website Dengan XAMPP
Cara Install XAMPP

Sudah penasaran kan bagaimana cara membuat toko online di localhost ? langsung saja disimak tutorial di bawah ini.


Mengcopy file prestashop ke sistem XAMPP

Hal pertama yang harus dilakukan untuk membuat sebuah toko online adalah menyalin file prestashop ke dalam sistem XAMPP. Untuk menyalin file prestashop ke sistem XAMPP Anda harus memenuhi hal berikut ini:

• Menyediakan file prestashop, Bisa sobat download di www.prestashop.com
• Pastikan bahwa aplikasi XAMPP telah terinstall pada laptop Anda

Setelah itu hal diatas sudah terpenuhi, selanjutnya copylah file prestashop (dalam bentuk folder) ke C:\xampp\htdocs. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini.

Menjalankan program XAMPP

Setelah mengcopy file prestashop ke dalam sistem XAMPP, selanjutnya hal yang harus dilakukan adalah menjalankan program XAMPP. Caranya adalah sebagai berikut.

Cari “XAMPP” di All program, lalu bukalah XAMPP Control Panel.

Setelah XAMPP control panel terbuka, jalankanlah program Apache dan MySQL dengan cara klik tombol start yang berada di sebelah kanan tulisan apache dan mysql, sehingga muncul tampilan seperti pada gambar di bawah ini.

Melakukan instalasi prestashop di browser

Tibalah kita di proses instalasi prestashop di browser. Bukalah browser kesayangan sobat, lalu ketikkan perintah localhost/prestashop dan tekan enter. 

Saya ketikkan "prestashop" setelah "localhost/" karena nama foler yang saya copy tadi adalah "prestashop". Jika nama folder prestashop yang sobat copy tadi menggunakan nama lain, gantilah prestashop tersebut dengan nama folder sobat.

Setelah itu, maka akan dimunculkan pemilihan bahasa untuk proses instalasi. Pilihlah bahasa yang ingin sobat gunakan, lalu klik next.

Pada tampilan yang dimunculkan, beri tanda centang pada checkbox I agree to the above terms and conditions. dan klik next.

Selanjutnya, kita tiba di proses pengisian informasi mengenai toko online yang akan dibuat. Perhatikanlah gambar di bawah ini.

Keterangan :

Shop name : isi dengan nama toko online sobat

Main Activity : isi dengan kategory toko online sobat. disini saya memilih shoes and accecoris.

Country : isi dengan negara sobat.

Shop timezone : isi dengan zona waktu untuk wilayah sobat.

First Name : isi dengan nama depan untuk user 

Last Name : isi dengan nama belakang untuk user

E-mail Address : isi dengan intutoko@gmail.com

Shop Password : isi dengan password untuk user

Retype-confirm : isi kembali dengan password yang dimasukkan sebelumnya.

Setelah mengisi data secara lengkap, kliklah next yang berada di bagian bawah.

Selanjutnya, kita tiba di pengisian data mengenai database. Jadi, syaratnya disini, sobat harus membuat/memiliki sebuah database. Jika belum tahu cara untuk membuat database, silakan dibaca terlebih dahulu artikel ini : Cara Membuat Database Dengan XAMPP.

Setelah membuat database, isilah setiap kotak yang tersedia dengan informasi dari database sobat, dengan catatan, untuk user database gunakan user default, yaitu root dengan password (kosong/tidak ada), lalu klik next atau sobat bisa mengetes terlebih dahulu dengan mengklik tombol test your database connection now.

Selanjutnya, proses instalasi akan berlangsung. Tunggulah sampai proses instalasi selesai beberapa menit.

Setelah instalasi selesai, maka akan muncul pemberitahuan sukses di bawah ini.

Nah, dengan demikian proses instalasi telah selesai. Untuk melakukan management terhadap toko online yang telah kita buat, klik lah pada bagian "Manage your store" dan untuk melihat toko online yang telah dibuat, klik pada bagian "Discover your store".

Berikut screenshoot toko online yang telah dibuat.

Cukup mudah kan untuk membuat toko online dengan menggunakan prestashop di localhost ? Sekian dulu artikel kali ini, sampai jumpa pada artikel selanjutnya.

Cara Sharing Folder / File Pada Windows

Jika terhubung dalam suatu jaringan, baik itu jaringan yang memiliki internet access ataupun not internet access terdapat banyak fitur yang dapat digunakan. Pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai salah satu fitur yang dapat difungsikan pada saat kita terkoneksi ke suatu jaringan. Fitur yang dimaksud adalah mengenai sharing data.

Fitur sharing data adalah fitur yang hampir terdapat di semua sistem operasi. Dengan fitur ini, kita dapat mempercepat proses berbagi data dari suatu perangkat komputer ke perangkat komputer lainnya. 

Mengapa saya katakan dapat mempercepat ? Bandingkan saja dengan penggunaan flashdisk untuk urusan copy paste ataupun pengeditan file. Pasti butuh waktu yang lumayan lama untuk melakukan hal itu. Beda dengan menggunakan fitur sharing data, jika ingin melakukan copy paste ataupun pengeditan file, dapat dilakukan secara langsung di laptop / komputer yang sedang kita gunakan tanpa perlu berpindah-pindah tempat untuk memindahkan flashdisk. Cukup dengan duduk tenang saja di tempat, semuanya dapat selesai secara cepat.

Cara kerja dari fitur sharing adalah, ketika file / folder selesai di sharing, dan telah melakukan pengaturan akses sharing di semua komputer yang terkoneksi ke jaringan yang sama, maka semua komputer tersebut sudah dapat mengakses file / folder yang telah kita sharing sesuai dengan aturan sharing yang telah dibuat. 

Karena saya adalah pengguna windows, jadi pada tutorial kali ini kita akan melakukan sharing file / folder dengan menggunakan sistem operasi windows. Langsung saja disimak tutorial di bawah ini.

Cara Sharing Folder / File Pada Windows

1. Pertama pastikan bahwa komputer yang ingin melakukan sharing dan komputer yang ingin mengakses data yang disharing telah terhubung ke dalam suatu jaringan.

2. Setelah itu lakukan pengaturan periszinan sharing ke setiap komputer atau laptop yang akan digunakan. Jika belum mengetahui caranya, bacalah terlebih dahulu artikel ini Tutorial Setting Laptop Agar Dapat Melakukan Sharing Data

3. Selanjutnya, bukalah my computer, dan klik kanan pada folder yang ingin Anda share, lalu pilih Share with > Specific People

4. Selanjutnya, kliklah pada tanda panah pada tampilan yang dimunculkan, dan pilih everyone.

Maksud dari everyone adalah kita akan sharing folder tersebut ke semua perangkat / orang yang terkoneksi ke jaringan yang sama. 

5. Selanjutnya klik Add, dan akan nampak seperti gambar di bawah ini.

6. Selanjutnya, ubahlah pada bagian permission yang awalnya Read menjadi Read / write.

Maksud dari Read/Write adalah folder yang kita share dapat dilihat dan semua file yang ada dalam folder tersebut dapat dibuka ataupun diedit. Sebenarnya Anda juga dapat memilih Read, Tapi jika yang dipilih adalah Read, maka folder yang telah dishare hanya akan dapat dibuka untuk dilihat isinya, tapi kita tidak memiliki akses untuk membuka file ataupun melakukan pengeditan file.

7. Setelah itu klik Share untuk mengkonfirmasi pengaturan yang telah dilakukan.

8. Tunggu proses share folder beberapa detik sampai selesai. Setelah selesaui, berarti folder telah tershare, dan akan dimunculkan keterangan mengenai berhasilnya sharing folder / file yang dilakukan. Klik Done pada tampilan yang dimunculkan.

9. Dengan demikian, folder yang Anda share telah dapat terbaca di komputer lain yang sejaringan dengan Anda, dan dapat melakukan akses penuh terhadap folder dan semua file yang berada dalam folder tersebut, Berikut penampakan folder yang telah di share pada komputer lain.

Catatan:

Untuk keamanan folder / file-file yang Anda sharing, tetaplah lakukan pengawasan agar folder/file yang Anda share tetap aman. Jangan sampai file/folder yang Anda sharing dihapus ataupun diubah tanpa seizin dan sepengetahuan Anda. Boleh juga Anda mengaktifkan password untuk perizinan sharing agar supaya setiap pengguna yang ingin melakukan akses terhadap file atau folder yang Anda sharing harus memasukkan password terlebih dahulu.

Telah selesailah tutorial kali ini, semoga artikel kali ini dapat bermanfaat. Jangan lupa tinggalkan komentarnya, sampai jumpa pada artikel berikutnya.

Cara Membuat Website Dengan WordPress di LocalHost (Windows)

Belajar membuat website mungkin adalah hal yang ingin dilakukan dan mungkin adalah suatu hal yang menyenangkan. Nah, kali ini kita akan membahas mengenai hal tersebut. Pada postingan kali ini, kita akan membahas mengenai cara membuat website sederhana menggunakan CMS WordPress. Sudah tahu apa itu CMS ? jika belum bacalah terlebih dahulu artikel ini : Penjelasan Lengkap Tentang CMS.

Membuat website dengan CMS wordpress akan kita lakukan pada localhost, yang mana kali ini sistem operasinya menggunakan Windows. Tentunya jika menggunakan windows sebagai localhost, maka kita menggunakan aplikasi XAMPP sebagai aplikasi localhostnya.


Pada artikel sebelumnya, kita telah membahas mengenai cara membuat database menggunakan PhpMyAdmin di XAMPP. Nah, artikel tersebut sangatlah berhubungan dengan pembuatan website menggunakan CMS. Karena dengan database, maka website yang akan kita buat menggunakan CMS, akan dapat berlangsung secara baik, baik itu dalam proses pemasangan (instalasi) ataupun pada proses pengelolaan website ke depannya. Nah, berikut ini tutorial pembuatan website menggunakan CMS WordPress di localhost (windows).




Cara membuat website dengan wordpress di localhost (windows) dengan XAMPP

1. Pertama tama jakankanlah terlebih dahulu Apache dan MySQL yang terdapat di XAMPP

2. Selanjutnya, buatlah terlebih dahulu database. Jika belum tahu caranya silakan baca artikel ini Cara Membuat Database Dengan XAMPP



3. Setelah membuat database, selanjutnya sediakanlah terlebih dahulu CMS WordPress. Bisa Anda download di website resmi wordpress, yaitu wordpress.org



4. Setelah itu, extractlah terlebih dahulu CMS yang Anda download (Karena biasanya berbentuk file compressed), ke dalam suatu folder baru, lalu copy lah file tersebut ke dalam folder htdocs yang terdapat pada C:\xampp\htdocs. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini.

Disini saya mengekstract file wordpress saya ke dalam folder yang saya beri nama "wordpress" lalu saya copy file tersebut ke C:\xampp\htdocs

5. Bukalah browser pada komputer / laptop Anda, lalu ketikkan localhost/wordpress pada url barnya. Gantilah wordpress tersebut sesuai dengan folder yang Anda buat tadi untuk file CMS wordpressnya.

6. Selanjutnya, pada tampilan yang dimunculkan, akan diberikan informasi mengenai hal-hal yang harus disediakan untuk instalasi wordpress, yaitu database name, database username, database password, dan database host. Nah, semua itu sudah tersedia pada saat pembuatan database yang telah dilakukan. Jadi, klik saja Lets go!

7. Setelah mengklik lets go!, selanjutnya kita akan diminta mengisi data-data mengenai database. Perhatikan gambar di bawah ini.

Keterangan :

Database name : isi dengan nama database yang telah Anda buat (sebelumnya saya telah membuat database dengan nama wordpress).

Username & password : isi dengan username dan password yang telah Anda buat pada database yang Anda gunakan, atau bisa menggunakan user yang telah ada secara otomatis (secara otomatis, telah ada username dan password default untuk semua database yang dibuat di PhpMyAdmin, yaitu username "root" dengan password "kosong"). 

Database Host : isi dengan localhost. 

Table Prefix : biarkan terisi secara default.

Setelah melakukan pengisian data, kliklah submit.

8. Setelah mengisi data mengenai database, berarti kita sudah siap untuk menjalankan proses instalasi. Kliklah Run the install pada tahap ini.

9. Selanjutnya, kita tiba pada pengisian data mengenai site yang akan kita buat. Perhatikanlah gambar di bawah ini.

Keterangan :

Site title : isi dengan judul situs yang akan Anda buat.

Username : isi dengan username (baru) yang nantinya akan digunakan untuk situs web yang akan dibuat.

Password : isi dengan password (baru) yang akan Anda gunakan untuk username situs web yang akan dibuat. (Centanglah use the weak password jika Anda ingin menggunakan password pendek (lemah)).

Your Email :  isi dengan email Anda

Searh Engine Visibility : Centang checkbox discourage search engines from indexing this site

Setelah melakukan pengisian data, klik Install WordPress.

10. Setelah itu maka proses instalasi website dengan Wordpress akan berlangsung, dan jika sudah selesai maka akan dimunculkan tampilan seperti pada gambar di bawah ini. Disini kliklah login untuk mengarah ke page login dashboard website Anda.

11. Sebelum masuk ke dalam dashboard website yang telah dibuat, kita akan diminta memasukkan username dan password. Masukkanlah username/email dan password untuk situs web Anda yang telah Anda buat tadi, lalu klik log in.

12. Beginilah tampilan dari dashboard website Anda. Disinilah Anda dapat melakukan semua management yang berhubungan dengan website yang telah Anda buat, seperti pengeditan tampilan, membuat postingan, dan lain-lain.

13. Jika Anda ingin melihat tampilan dari website Anda, kliklah pada nama situs web Anda lalu pilih visit site. Maka akan dimunculkanlah halaman depan dari website Anda, seperti pada gambar di bawah ini.

Dengan demikian telah selesailah pembuatan website menggunakan wordpress di localhost. Anda bisa mengembangkan website yang telah dibuat dengan melakukan pengelolaan di dashboard ! Semoga artikel ini dapat bermanfaat dan mudah dipahami. Sampai jumpa pada artikel selanjutnya.

Cara Membuat Database Dengan XAMPP

Mengelola semua hal yang berhubungan dengan web, tidak selamanya kita harus memiliki hosting. Seperti pada artikel sebelumnya, bahwa saat ini kita sudah dapat melakukan pembuatan maupun pengelolaan web hanya dengan menggunakan laptop / komputer sendiri, yang mana laptop / komputer kita bertindak sebagai server lokal (localhost). Aplikasi yang dapat digunakan untuk memungsikan laptop / komputer kita sebagai localhost adalah XAMPP. Nah, karena beberapa artikel telah membahas mengenai localhost dan XAMPP, pada postingan ini, kita akan langsung mengimplementasikan hal-hal yang telah dibahas itu.

Untuk membuat dan mengelola web diperlukannya suatu komponen. Komponen tersebut harus benar-benar ada, karena jika komponen tersebut tidak ada. Maka, website yang akan Anda buat ataupun kelola tidak ada berhasil. Komponen tersebut dinamakan database. Nah, pada tutorial kali ini kita akan membahas mengenai pembuatan database. Tepatnya pembuatan database di XAMPP. Sebelum melangkah ke tutorial membuat database, ada baiknya kamu ketahui terlebih dahulu apa itu database.

Apa itu Database ?

Database adalah data sistem yang dibuat untuk mengorganisasi dengan mudah. Database terdiri dari sekumpulan data yang terorganisir untuk satu penggunaan atau lebih dalam bentuk digital. Konsep dari database ini berupa kumpulan data yang saling berhubungan  antara satu dengan lainnya yang dihubungkan dengan skema atau struktur tertentu. Database digital dimanage oleh database management system (DBMS), yang menyimpan isi database, mengizinkan pembuatan database, memaintenance data, melakukan pencarian, dan berbagai macam bentuk management lainnya.

Beberapa aplikasi database diantaranya adalah : MySql, SQL Server, MS. Access, Oracle, dan PostgreSql. Nah, saat ini, aplikasi database yang paling populer adalah MySql. Oleh karena itu, semua hal yang menyangkut database yang akan dibahas di intutoko, akan menggunakan MySql.

Itulah sedikit ringkasan mengenai database. mungkin dari penjelasan singkat tersebut, kamu sudah mengerti apa itu basis data. Selanjutnya, sesuai dengan judul, kita akan melangkah ke tutorial membuat database menggunakan XAMPP. Untuk membuat database, diperlukan aplikasi pendukung agar lebih mudah dalam managementnya. Disini kita akan membuat database di XAMPP menggunakan aplikasi PhpMyAdmin. Berikut tutorialnya.


Cara Membuat Database Dengan XAMPP


1. Pertama-tama bukalah XAMPP yang telah diinstall, lalu kliklah tombol start pada Apache dan MySql. Jika belum tahu mengenai cara melakukan instalasi XAMPP, bacalah terlebih dahulu artikel Cara Install XAMPP.

2. Setelah itu, bukalah browser pada laptop / komputer Anda, lalu ketikkan localhost/phpmyadmin pada url barnya.

3. Selanjutnya, untuk membuat database baru, kliklah tombol New yang terdapat di sebelah kiri. Isilah kotak yang berada di bawah Create database dengan nama database yang ingin Anda buat, lalu tekan tombol Create yang ada di sebelah kanannya. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini.

4. Setelah itu, berarti database Anda sudah selesai dibuat, dan akan dimunculkan tampilan dari database baru yang telah Anda buat.

5. Setelah database berhasil dibuat, selanjutnya kita akan membuat user untuk database tersebut. Kliklah pada tab Priveleges, dan klik tombol Add User Account.

Perlu diketahui, bahwa semua database yang dibuat dan yang ada di PhpMyAdmin, telah ada username defaultnya, yaitu username : root dengan password : (kosong).

6. Selanjutnya, kita tiba pada pengisian data untuk user yang akan dibuat. Perhatikanlah gambar di bawah ini.

Keterangan:

Username : isi dengan nama user yang ingin Anda buat

Password  : isi dengan password untuk user yang Anda buat

Re-type      : isi kembali dengan password Anda tadi

Pastikan telah ada tanda centang pada bagian Grant all privileges on database "(user Anda)"

7. Selanjutnya, scroll kebawah dan centang pada check all, maka semua pilihan yang ada pada bagian tersebut tercentang secara otomatis.

8. Selanjutnya, arahkan lagi scrool Anda ke bawah, lalu tekan Go.

9. Dengan demikian, telah sukselah pembuatan user untuk database yang telah dibuat. Ditandai dengan ditampilkannya tampilan seperti pada gambar di bawah ini.

Yah, begitulah cara pembuatan database dengan phpmyadmin di XAMPP. Cukup mudah kan ? sampai jumpa pada postingan berikutnya.