Entri yang Diunggulkan

Kumpulan Link Pusat Belanja Tas & Koper Online di Xinfushop.co.id

Cari Pusat Belanja Tas & Koper Online Di Xinfushop , hubungin : 081260227278. Bisa Cicilan 0% & Free Ongkir.   Pusat Belanja TAS...

Jumat, 30 September 2016

Cara Menyembunyikan File Atau Folder Dengan CMD

Menyembunyikan suatu folder ataupun file-file mungkin menjadi hal yang pernah atau bahkan sering dilakukan oleh para pengguna komputer, karena alasan keamanan, yang mana kadang terdapat suatu file / folder yang memang sangat penting dan tidak boleh untuk di buka oleh orang lain, baik itu file untuk urusan pekerjaan, data pribadi, ataupun keperluan lainnya. Saat ini, untuk menyembunyikan suatu file atau folder sangat banyak cara yang dapat dilakukan. Baik itu menggunakan aplikasi pihak ketiga, menggunakan tools yang terdapat pada my computer, dan banyak cara lainnya. Tapi pernahkan Anda menyembunyikan suatu file dengan menggunakan sistem dari windows sebagai penyembunyinya ? Nah pada postingan kali ini kita akan membahas cara menyembunyikan folder/file menggunakan sistem dari windows sebagai penyembunyinya. Jadi, dengan demikian kita tidak perlu menggunakan aplikasi pihak ketiga sebagai penyembunyinya. Aplikasi yang digunakan adalah aplikasi bawaan windows sendiri, yaitu Command Prompt (CMD).

Menyembunyikan file atau folder menggunakan CMD menurut saya adalah hal yang paling efektif untuk menyembunyikan file / folder, dari pada cara-cara lainnya. Karena dengan cara ini, tentunya kita tidak perlu menginstall aplikasi pihak ke tiga yang memerlukan penggunaan komponen penyimpanan (seperti RAM) yang tentunya dapat menurunkan kinerja dari laptop / komputer kita, serta dengan cara ini dapat memberikan hasil yang maksimal dalam penyembunyian filenya. OK, daripada penasaran langsung saja disimak tutorialnya di bawah ini.


1. Pertama-tama, bukalah terlebih dahulu tempat dimana file yang ingin Anda sembunyikan, di my computer. Disini, saya akan menyembunyikan folder dengan nama "new folder" yang terletak dalam folder "sembunyi" tepatnya di drive "E:"




2. Selanjutnya, bukalah cmd dengan cara menekan Ctrl+R di keyboard lalu ketikkan cmd dan tekan enter.




3. Setelah muncul tampilan cmd, ketikkan perintah attrib +s +h "E:\sembunyi\new folder" lalu tekan enter. Gantilah "E:\sembunyi\new folder"  dengan lokasi tempat file yang ingin Anda sembunyikan. (pemisah antar foldernya menggunakan tanda \ <garis miring terbalik>). Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini.


4. Hasilnya akan seperti ini jika di cek di my computer. Folder yang telah disembunyikan akan tidak terlihat.


Lalu, bagaimana cara untuk memunculkannya ? berikut caranya.


Cara menampilkan kembali folder yang telah disembunyikan

1. Pertama, buka CMD lalu ketikkan  attrib -s -h "lokasi file/folder yang Anda sembunyikan" lalu tekan enter. Untuk lebih jelasnya perhatikanlah gambar di bawah ini



2. Selanjutnya, dapat Anda cek pada my computer, dan hasilnya folder yang Anda sembunyikan akan muncul kembali.



Lalu bagaimana jika Anda lupa nama folder / file yang Anda sembunyikan. Berikut caranya:

Jika Anda lupa nama folder / file yang Anda sembunyikan, tenang saja, caranya cukup mudah, perhatikan penjelasan berikut.

1. Bukalah CMD dan ketikkan lokasi disk tempat folder yang Anda sembunyikan lalu tekan enter. Karena saya menyembunyikan foldernya di disk E, jadi saya ketikkan perintah E: lalu enter.


2. Anda bisa menggunakan perintah dir/a  untuk melihat isi dari disk/folder/direktori yang Anda masuki. Jika folder yang Anda sembunyikan adalah sub folder (folder dalam folder) maka untuk berpindah folder ketikkan perintah CD E:\sembunyi(ganti dengan lokasi folder yang Anda sembunyikan) lalu tekan enter,  dan Anda bisa ketikkan dir/a jika sudah berada di dalam folder/subfolder tersebut. Untuk lebih jelasnya, perhatikan beberapa gambar berikut.






Cukup mudah kan tutorial kali ini ? semoga tutorial kali ini dapat mudah dimengerti. Sampai jumpa di postingan Intutoko selanjutnya.






Cara Konfigurasi DHCP Server Di Debian Server 8.5

Terkoneksi ke suatu jaringan yang dapat mengakses internet mungkin adalah hal yang sering teman-teman lakukan. Tapi pernahkah teman-teman berpikir bagaimana sistematika sehingga teman-teman bisa mengakses internet dari jaringan tersebut. Nah, jika kita connect ke suatu jaringan, yang membuat kita dapat mengakses internet adalah karena kita telah menerima IP (internet protocol) Address. Nah, proses penerimaan IP Address ini, dinamakan sebagai DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) Client. DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) Client dapat terjadi karena adanya DHCP Server yang menyediakan pembagian IP secara otomatis. Pada postingan kali ini, kita akan membahas mengenai DHCP Server.
DHCP Server


Untuk mengkonfigurasi DHCP Server, sama seperti postingan-postingan sebelumnya, kita akan melakukan konfigurasi menggunakan sistem operasi debian server 8.5. Jadi sediakanlah perangkat Anda yang telah terinstall debian server, atau jika hanya ingin belajar bisa menggunakan simulator seperti virtual box, vmware dan lainnya yang telah terinstall debian. Jika belum mengetahui cara install debian server, silahkan dibaca dulu artikel ini Cara Install Debian Server 8.5. Ok, mungkin dari penjelasan diatas sudah ada sedikit gambaran mengenai dhcp server, langsung saja disimak tutorial di bawah ini.



1.Pertama-tama booting pada server Anda dan login sebagai root, dan pastikan bahwa telah ada IP Address di dalam server Anda. Jika belum tahu cara konfigurasi IP Address, silahkan dibaca dulu artikel ini Cara Konfigurasi IP Address Di Debian Server 8.5.


2. Setelah memberikan IP Address, selanjutnya lakukan instalasi paket dhcp server, dengan cara mengetikkan perintah apt-get install dhcp3* lalu tekan enter dan tombol y, serta masukkan DVD sesuai dengan binary DVD yang diminta. Untuk DHCP Server pada debian 8.5 akan diminta DVD Binary 1,2, dan 3.

DHCP Server Debian

3. Setelah itulakukan pengeditan di file DHCP Server dengan cara mengetikkan perintah nano /etc/dhcp/dhcpd.conf

DHCP Server Debian

4. Selanjutnya carilah teks seperti pada gambar di bawah ini.

DHCP Server Debian

5. Hapuslah tanda pagar yang ada didepan teks yang berada di dalam kotak merah pada gambar diatas, sehingga nampak seperti pada gambar di bawah ini.

DHCP Server Debian

6. Selanjutnya, ubahlah data yang ada di script tersebut sesuai dengan data IP yang ada pada server Anda. Perhatikan gambar berikut.

DHCP Server Debian

Penjelasan :
  • Pada bagian subnet dan netmask, isi dengan IP Subnet serta netmask dari IP DHCP (IP yang ingin Anda DHCPkan, biasanya menggunakan IP LAN).
  • Pada bagian Range, isilah dengan batas IP dengan cara memperhatikan IP DHCP dan netmask yang Anda gunakan (perlu sedikit pengetahuan mengenai TCP IP / Subnetting). Disini saya mengisi rangenya mulai dari 192.168.100.2 sampai 192.168.100.254 karena saya menggunakan netmask 255.255.255.0 (Prefix /24) yang mana pada prefix tersebut, ip yang dapat digunakan mulai dari IP (1) sampai (254). Disini saya tidak menggunakan ip (1) sebagai range karena ip 1 (192.168.100.1) telah digunakan sebagai IP Lan Server yang mana IP tersebut juga saya gunakan untuk IP DHCP.
  • Pada bagian option domain-name-server isi dengan IP yang ingin Anda jadikan sebagai IP DNS. Karena disini saya hanya menggunakan server lokal (tidak online) jadi saya hanya mendaftarkan IP Server saya (Jika online biasanya diberi IP dns telkom).
  • Pada bagian option-domain-name isi dengan domain Anda di dalam tanda petik.
  • Pada bagian option router isi dengan IP yang menjadi IP DHCP Anda. Disini saya mengisikan IP Lan saya sebagai IP DHCP, yaitu 192.168.100.1.
  • Pada bagian option broadcast-address isi dengan IP broadcast dari IP DHCP Anda.
  • Untuk 2 baris di bagian bawah, biarkan saja secara default.

7. Selanjutnya simpanlah file tersebut dengan cara menekan Ctrl+X lalu tombol y dan enter.

DHCP Server Debian

8. Setelah menyimpan file tersebut, restarlah paket dhcp agar konfigurasi yang dilakukan bisa berjalan. Caranya dengan mengetikkan perintah /etc/init.d/isc-dhcp-server restart.

DHCP Server Debian

9. Setelah restart paket berhasil berarti konfigurasi sudah berhasil. Selanjutnya kita akan melakukan pengecekan di client. Disini saya menggunakan client dengan sistem operasi windows 7. Karena awalnya saua menggunakan settingan IP secara static di client, maka saya langsung ubah menjadi otomatis, agar DHCP dari client tersebut menjadi aktif. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini.

DHCP Client

DHCP Client

10. Setelah mengubah settingan IP menjadi otomatis, selanjutnya bisa Anda cek di detail IP dari interface yang terhubung ke PC Server. Bisa dilihat hasilnya seperti pada gambar di bawah ini.

DHCP Client

Dengan demikian, jika sudah terdapat keterangan seperti diatas setelah cek detail IP, berarti konfigurasi DHCP Server sudah dapat dipastikan berhasil 100 %. Cukup mudah kan konfigurasi DHCP Server di Debian Server 8.5 ? Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.





Hal-Hal Yang Dapat Anda Lakukan Jika Laptop Anda Sering Panas

Laptop Anda sering panas ? tenang saja, hal tersebut adalah hal yang umum terjadi, dan hampir pernah dialami oleh semua pengguna laptop. Banyak hal yang dapat menyebabkan laptop kita panas, bisa karena hardware yang memiliki masalah ataupun ada masalah pada softwarenya. Hal ini bukan hal yang dapat disepelekan, karena bisa berakibat fatal pada laptop kita, Bahkan dapat mengakibatkan mati total pada laptop kita. Jika terjadi hal demikian, banyak hal yang dapat kita lakukan agar supaya masalah tersebut bisa teratasi.


laptop panas


Pada postingan kali ini, kita akan membahas mengenai hal tersebut, karena hal inilah yang kadang jadi suatu kendala bagi semua pengguna laptop. Hal-hal yang akan saya jelaskan kali ini, sesuai dengan pengalaman dan hal-hal yang memang pernah saya alami dan saya lakukan. Untuk itu, perhatikan penjelasan berikut ini.



1. Memasang Aplikasi Utility

aplikasi utility

Memasang aplikasi utility pada laptop Anda mungkin adalah solusi pertama yang dapat Anda lakukan. Karena dengan aplikasi utility, sistem yang ada pada laptop akan menjadi lebih optimal, dengan artian aplikasi utility dapat meningkatkan performa / kinerja laptop Anda. Hal ini bisa Anda lakukan, jika laptop Anda hanya mengalami perubahan suhu yang tidak terlalu signifikan (tidak terlalu panas). Jika laptop Anda sudah sangat panas, mungkin hal ini tidak dapat mengatasi panas yang ada di laptop Anda. Ada banyak aplikasi utility yang  tersedia dan dapat Anda gunakan saat ini, beberapa diantaranya, yaitu : Glary Utilities, Comodo Tune Up, 3DP Chip, Daemon Tools Lite, dan lain-lainnya.


2. Membersihkan Debu Yang Ada di Dalam Laptop Anda

aplikasi utility

Hal selanjutnya yang sering jadi penyebab laptop menjadi panas adalah debu yang ada pada laptop. Jadi yang harus Anda lakukan adalah melakukan pembersihan terhadap semua komponen laptop Anda yang kotor karena debu. Komponen yang paling berpengaruh terhadap panasnya laptop adalah, motherboard. Jadi, lakukanlah pembersihan pada komponen laptop Anda, terutama motherboard (dengan cara membongkar laptop Anda) menggunakan alat-alat pembersih, misalkan kuas, penyedot debu (khusus laptop) dan lainnya.

3. Membersihkan RAM 

aplikasi utility

Jika ke dua hal tadi masih belum dapat mengatasi panas pada laptop Anda, selanjutnya langkah ini mungkin dapat Anda lakukan. Nah, mungkin kurang yang menyangka jika RAM (Random Access Memory) dapat menyebabkan panas pada laptop. Nah, hal ini sesuai dengan pengalaman saya. Saya pernah menangani laptop yang panas, yang ketika saya sudah bersihkan RAMnya, masalah panas yang ada pada laptop langsung teratasi. Untuk membersihkan RAM laptop, caranya adalah dengan menggosok kaki-kaki ram (yang warna kuning) dengan menggunakan karet penghapus.

4. Mengolesi Thermal Paste (Pasta Thermal) Pada Laptop

aplikasi utility

Jika ke tiga hal diatas belum bisa mengatasi masalah panas pada laptop Anda. Maka, inilah hal terakhir yang harus Anda lakukan. Nah, hal penyebab panas pada laptop yang paling sering dan yang merupakan hal  yang dapat berakibat fatal pada laptop Anda adalah panasnya processor. Nah, jika laptop Anda sudah sangat panas, besar kemungkinan panas itu bersumber dari processornya. processor menjadi panas, disebabkan karena sudah keringnya thermal paste pertama / starter dari laptop Anda, jadi termal pasthe pada laptop Anda harus diganti / diolesi dengan thermal paste yang baru. Thermal paste banyak tersedia di pasaran, terutama di toko - toko komputer. Nah, untuk mengolesi thermal paste pada laptop tentunya Anda harus membongkar laptop Anda, karena processor pastinya berada di lapisan dalam pada laptop Anda. Perlu diingat, untuk mengolesi thermal paste pada processor Anda perlu hati-hati, karena jika tidak, bisa saja laptop Anda tidak dapat menyala, setelah salah dalam teknik pengolesan thermal paste.



Mungkin artikel ini dapat membantu teman-teman sekalian. Mohon maaf jika ada kesalahan. Sampai jumpa pada postingan Intutoko berikutnya.





Kamis, 29 September 2016

Cara Sharing Printer Agar Dapat Digunakan Banyak Orang

Bekerja di sebuah kantor mungkin sudah tidak asing lagi dengan yang namanya printer, karena pastinya kantor apapun itu, memerlukan printer untuk urusan administrasi ataupun urusan lainnya. Tapi, kadang untuk printing sebuah dokumen menjadi hal yang bisa jadi penghambat. Mengapa demikian ? saya beri saja contoh kasus, misalkan dikantor Anda dalam satu ruangan hanya terdapat satu printer, tentunya semua orang yang ada dalam ruangan tersebut mau tidak mau harus ganti gantian menggunakan printer tersebut. Di postingan Intutoko kali ini kita akan membahas suatu hal yang dapat mengatasi hambatan tersebut.

Cara Sharing Printer


Untuk melakukan printing suatu dokumen, umumnya harus menyambungkan laptop secara langsung dengan printer menggunakan kabel usb printer. Jadi apabila dalam suatu ruangan banyak orang yang mau menggunakan sebuah printer, tentunya harus secara bergantian menyolokkan laptop / komputer ke printer. Nah, dengan hal tersebut otomatis akan memperlambat pekerjaan. Ada sebuah fitur / program yang dapat digunakan untuk mengatasi tersebut. Fitur / program yang dimaksud adalah sharing printer.

Dengan sharing printer, kita dapat ngeprint suatu dokumen tanpa perlu menghubungkan langsung laptop / komputer Anda secara langsung ke printer. Jadi, untuk ngeprint Anda tidak perlu repot, dan tidak perlu meninggalkan tempat duduk Anda. Berikut tutorialnya.



Syarat :

  • Harus ada laptop / komputer yang terhubung secara langsung ke printer (bertidak sebagai server)
  • Pastikan Anda telah terhubung ke suatu jaringan yang sama dengan laptop / komputer yang terhubung langsung ke printer (misalkan dalam suatu jaringan wifi / jaringan lan seperti Ad-hoc)

1. Setelah memenuhi syarat di atas, Anda harus melakukan settingan agar laptop Anda dan laptop yang terkoneksi langsung ke printer dapat melakukan sharing. Apabila belum tahu caranya, baca dulu artikel ini Tutorial Setting Laptop Agar Dapat Melakukan Sharing Data


2. Setelah setting perizinan sharing data, selanjutnya kita akan melakukan settingan pada laptop yang terkoneksi langsung ke printer (yang bertindak sebagai server). 
Pertama-tama, tekan tombol Windows dan ketikkan "printer". Double klik pada Device and Printer. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini.

Sharing Printer

3. Pada tampilan yang dimunculkan perhatikan, dan klik kanan pada printer yang ingin Anda sharing. Disini saya akan sharing driver printer EPSON L210 Series , dan pilih Printer Properties

Sharing Printer

4. Selanjutnya, klik pada tab Sharing dan klik pada checkbox Share this printer lalu tekan OK. Dengan demikian, maka driver printer otomatis telah tershare.

Sharing Printer

5. Karena driver printer telah tershare, selanjutnya kita akan melakukan instalasi driver printer di laptop / komputer yang tidak terkoneksi langsung ke printer. Pertama-tama bukalah My computer lalu klik pada bagian Network dan buka Komputer yang telah melakukan sharing printer. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini.

Sharing Printer

6. Setelah itu, maka akan muncul driver printer yang telah  kita share tadi, seperti pada gambar di bawah ini.

Sharing Printer

7. Klik dua kali pada driver printer tersebut, dan otomatis proses instalasi driver akan berjalan.

Sharing Printer

8. Jika sudah tampil seperti pada gambar di bawah ini, berarti proses instalasi driver sudah selesai, dan kita sudah dapat melakukan printing tanpa harus menyambungkan secara langsung printer dengan laptop / komputer kita.

Sharing Printer


9. Jika sudah ingin ngeprint, caranya sangat mudah, cukup dengan memilih driver yang telah kita install tadi (drivernya tertulis dengan ada nama PC yang telah melakukan sharing printer + Nama Printer). Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini.

Sharing Printer

Selamat ngeprint dengan santai, tanpa perlu repot-repot meninggalkan tempat duduknya. Sampai jumpa di postingan Intutoko selanjutnya.






Cara Konfigurasi NTP Server Di Debian Server 8.5

Cara Konfigurasi NTP Server Di Debian Server 8.5


NTP (Network Time Provider) adalah sebuah protokol yang berfungsi untuk mengsinkronisasikan waktu lebih dari satu perangkat dalam suatu jaringan. Jadi, dengan NTP ini kita dapat dengan mudah untuk memanagement waktu di dalam suatu jaringan, baik itu jangkauan yang sempit sampai dengan jaringan yang jangkauannya luas seperti internet.

Pada postingan kali ini, kita akan membahas mengenai salah satu pengaplikasian NTP, yaitu NTP Server. NTP Server berarti suatu NTP (Network Time Protocol) yang berfungsi untuk menyediakan suatu sistem yang dapat mengsinkronisasikan waktu dari jaringan yang ada dalam server tersebut. Sehingga, semua client yang terkoneksi ke server tersebut mendapatkan pengaturan waktu yang sama dengan server. Sudah ada gambaran kan mengenai NTP Server ? kalau begitu, langsung saja disimak tutorialnya di bawah ini.


1. Setelah melakukan booting dan telah login sebagai root, pertama-tama lakukan instalasi paket yang akan digunakan untuk NTP Server. Ketikkan perintah "apt-get install ntp" lalu tekan enter. Sama seperti biasanya, pada saat proses instalasi, masukkanlah DVD sesuai dengan binary DVD yang diminta.


2. Setelah paket ntp selesai diinstall. Ketikkan perintah "nano /etc/ntp.conf" lalu tekan enter untuk melakukan pengeditan pada file ntp.conf


3. Carilah tulisan seperti pada gambar di bawah ini.


4. Selanjutnya, tambahkanlah tanda pagar di depan semua tulisan yang saya berikan tanda merah diatas, lalu tambahkan script berikut tepat di bawahnya.


server 127.127.1.0
server 127.127.1.0 stratum 1

Untuk lebih jelasnya perhatikanlah gambar di bawah ini.


5. Selanjutnya tetap pada file yang sama, carilah tulisan #restrict 192.168.123.0 mask 255.255.255.0 notrust , dan tambahkanlah script berikut di bawahnya.

restrict ip subnet dari ip lan Anda. mask netmask dari ip yang Anda masukkan nomodify notrap 

untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini.




6. Simpanlah file tersebut dengan cara menekan "Ctrl+X" lalu tekan "y" dan enter.


7. Selanjutnyam agar script yang ditambahkan tadi bisa berjalan, maka lakukanlah restart file dengan cara mengetikkan  /etc/init.d/ntp restart lalu tekan enter. 




Setelah berhasil melakukan restart terhadap file ntp, berarti ntp server kita sudah berhasil. selanjutnya kita akan melakukan pengecekan ntp server yang telah kita konfigurasi di client. Berarti sama saja kita juga akan menjalankan ntp client. Disini saya menggunakan laptop dengan sistem operasi windows 7 sebagai client. Berikut langkah-langkahnya.

  • Sebelum melakukan pengaturan di laptop client, ubahlah terlebih dahulu waktu pada server Anda. Perhatikanlah gambar berikut ini.

  • Selanjutnya, perhatikanlah pada waktu yang ada pada laptop Anda, tepatnya di bagian sudut kanan pada taskbar Anda.
                                                   
Disini menunjukkan pukul 10 : 01

  • Setelah memastikan waktu, kliklah pada tampilan waktu tersebut dan klik change date and time setting

  • Klik pada tab internet time dan pilih change setting seperti pada gambar di bawah ini
  • Nah, pada tampilan yang dimunculkan isilah pada bagian server dengan IP Lan Anda lalu klik update now  dan tunggu beberapa saat, sampai muncul tulisan the clock was sucsessfully sinchronized with........... yang mendandakan bahwa sinkronasi waktu pada client dengan server sudah berhasil. Klik OK jika sinkronasi sudah sukses.
  • Dengan demikian, maka waktu yang ada pada laptop client akan berubah sesuai dengan waktu yang telah di tetapkan pada server.



Cukup mudah kan dalam mengkonfigurasi NTP Server di linux debian ? semoga postingan ini dapat dengan mudah dipahami. Sampai jumpa pada postingan Intutoko berikutnya.