Entri yang Diunggulkan

Kumpulan Link Pusat Belanja Tas & Koper Online di Xinfushop.co.id

Cari Pusat Belanja Tas & Koper Online Di Xinfushop , hubungin : 081260227278. Bisa Cicilan 0% & Free Ongkir.   Pusat Belanja TAS...

Minggu, 04 September 2016

Cara Konfigurasi DNS Server Di Debian Server 8.5

Apakah DNS server itu? DNS server adalah singkatan dari "domain name system server" . Pada tutorial kali ini, kita akan bahas mengenai DNS Server ini. DNS Server merupakan hal yang sangat penting untuk di konfigurasi dalam suatu server. Karena dengan DNS Server, maka apa yang telah kita konfigurasi akan lebih mudah di konfigurasi. Berdasarkan tutorial tutorial server sebelumnya, pada tutorial DNS Server kali ini, Admin juga akan mengkonfigurasi dengan menggunakan debian server 8.5.

Fungsi dari DNS Server adalah membuat domain sesuai dengan keinginan terhadap ip address dari server kita. Contoh dns server, yaitu ip google 74.125.130.139 , di dns kan menjadi google.com. Jadi dengan adanya DNS Server, membuat server kita lebih mudah di akses, karena yang kita gunakan adalah nama (huruf) bukan angka. Jadi untuk membuka google, tidak perlu lagi mengetikkan 74.125.130.139, tetapi cukup mengetikkan google.com ! Nah, saya kira teman-teman sudah mengerti maksud dari DNS Server ini. Jadi, langsung saja di simak tutorial konfigurasi dns server di bawah ini.



1. Pertama, log in ke debian sebagai root.



2. Untuk membuat suatu DNS Server, pastikan bahwa server Anda sudah memiliki IP Address. Jika belum mengetahui bagaimana caranya konfigurasi IP Address, bacalah terlebih dahulu Cara Konfigurasi IP Address Di Debian Server 8.5 .



3. Selanjutnya, jika server Anda sudah memiliki IP. Maka, selanjutnya, kita akan menginstall paket yang dapat digunakan untuk membuat DNS Server. Paket yang dapat digunakan untuk membuat DNS Server adalah "bind9". Untuk Instalasinya, ketikkan perintah "apt-get install -y bind9". Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini.


4. Pada instalasi bind9 ini, kita diminta untuk memasukkan DVD binary 1, yang berarti bahwa paket bind9 ada pada DVD 1. Maka, langsung saja Anda masukkan DVD 1 pada server Anda. Jika Anda tidak koinfigurasi langsing di server, tapi menggunakan simulator, semisal Virtual box, masukanlah dvd 1 dengan cara seperti pada gambar di bawah ini.


5. Setelah memasukkan dvd 1, tekan enter dan tunggu sampai proses instalasi selesai. Setelah proses instalasi selesai, selanjutnya kita akan berpindah direktori. ketikkan perintah "cd /etc/bind". 


6. Setelah berpindah direktori, ketikkan perintah "ls" untuk melihat isi dari direktori /etc/bind seperti pada gambar di bawah ini. 


7. Untuk konfigurasi DNS Server, file yang akan kita edit adalah file "named.conf.local"  jadi ketikkan "nano named.conf.local" . 


8. Setelah itu, tambahkan script seperti pada gambar  di bawah ini.


Penjelasan :
zone "ikran.com"{ : maksud dari script ini adalah domain yang akan kita buat. Disini saya akan membuat domain ikran.com jadi saya ketikkan ikran.com.

file "/etc/bind/db.name"; maksud dari script ini adalah, kita akan membuat file yang akan di tempatkan di dalam direktori "/etc/bind" nah, disini saya membuat file baru dengan nama db.name, yang mana fungsi dari file baru ini adalah untuk menyimpan konfigurasi DNS yang nantinya akan dilakukan.

9. Selanjutnya, tambahkan lasi script pada gambar di bawah ini.



Penjelasan :

zone "10.168.192.in-addr.arpa"{ : Di script ini yang kita masukkan adalah ip yang akan kita dnskan tetapi secara terbalik (3 digit ip pertama.
file "/etc/bind/db.ip"; fungsi dari script inimungkin sudah bisa dimengerti karena sudah di jelaskan di langkah sebelumnya, hampir sama dengan file '/etc/bind/db.name";


10. setelah itu save file ini dengan cara ketikkan "Ctrl+X" lalu tekan "y" kemudian enter.


11. Setelah itu, copy file db.local dan db.127 ke file file yang tadi kita buat. disini saya ketikkan "cp db.local db.name". dan "cp db.127 db.ip" . untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini.


12. Selanjutnya kita akan mengedit satu persatu file yang telah kita buat, pertama yang akan kita edit adalah "db.bame" ketikkan perintah "nano db.name".  Setelah masuk ke dalam db.name tambahkan script seperti pada gambar di bawah ini.


note : ikran.com ubah dengan domain Anda.
          192.168.10.2 ganti dengan IP yang Anda dnskan

setelah menambahkan script seperti di atas, simpanlah file tersebut dengan menekan "Ctrl+X" , "Y" dan enter

13. Selanjutnya kita akan mengedit "db.ip" dengan mengetikkan "nano db.ip", dan masukkan script seperti pada gambar di bawah ini.



note : ikran.com ubah dengan domain Anda.
          2 ganti dengan 1 digit terakhir ip address yang Anda dnskan (Host ID)
setelah menambahkan script seperti di atas, simpanlah file tersebut dengan menekan "Ctrl+X" , "Y" dan enter


14. Setelah melakukan konfigurasi di atas, selanjutnya restart lah bind9 dengan cara mengetikkan perintah "/etc/init.d/bind9 restart". Jika semua konfigurasi telah berhasil maka akan muncul tampilan seperti pada gambar di bawah ini.


15. Untuk memastikan bahwa konfigurasi DNS Server kita berhasil, ada baiknya kita melakukan pengetesan dengan cara melakukan nslookup. berikut caranya :

  • Nslookup domain : ketikkan perintah  "nslookup ikran.com(ganti dengan domain Anda)". Jika berhasil maka akan muncul tampilan seperti pada gambar di bawah ini

  • Nslookup ip address : ketikkan perintah "nslookup 192.168.10.2(ganti dengan ip yang Anda dnskan)". Jika berhasil maka akan muncul tampilan seperti pada gambar di bawah ini

16. Selesai

Sekian dulu tutorial kali ini, semoga dapat berhasil juga membuat DNS Server. Apabila ada yang ingin ditanyakan ataupun dikritik silakan tulis di komentar. Sampai jumpa pada postingan berikutnya.

Jumat, 02 September 2016

Semua Tentang Kabel LAN Straight Dan Crossover

Tahukan Anda salah satu hal yang harus diketahui dalam jaringan adalah pengkabelan. pada postingan kali ini, Admin akan membahas pengkabelan yang merupakan hal dasar dalam jaringan. Mengapa pengkabelan dapat dianggap sebagai dasar dari jaringan ? pengkabelan dapat dikategorikan sebagai hal dasar dalam jaringan, karena dengan adanya teknik pengkabelan maka kita akan bisa membuat suatu jaringan, baik itu dari jaringan yang lokal sampai ke jaringan yang luas jangkauannya. Pada tutorial ini, kita akan fokus membahas mengenai kabel LAN Straight dan Crossover.

Banyak hal yang dapat dibahas mengenai pengkabelan, seperti fungsi, perbedaan, cara pembuatan, dan hal-hal lain. Karena banyak hal yang dapat dibahas, langsung saja disimak informasi di bawah ini.


1. Fungsi

Hal pertama yang akan kita bahas mengenai kabel straight dan kabel crossover adalah mengenai fungsinya. Kita dengar saja dari namanya yang berbeda, tentunya kabel straight dan crossover juga punya fungsi yang berbeda. berikut perbedaan fungsinya.

  • Kabel Straight : Kabel straight adalah kabel yang digunakan untuk menghubungkan perangkat jaringan yang berbeda. Misalkan :
    • Menghubungkan PC dengan Switch
    • Menghubungkan Switch dengan Router 
    • Menghubungkan Router dengan PC

  • Kabel Crossover : Kabel crossover adalah kabel yang digunakan untuk menghubungkan perangkat yang sejenis. Misalkan :
    • Menghubungkan PC dengan PC
    • Menghubungkan Switch dengan Switch
    • menghubungkan Router dengan Router


2. Jenis Kabel Dan Konektor Yang Dapat Digunakan



Untuk membuat kabel straight dan crossover ada 2 jenis kabel yang dapat digunakan, yaitu :

  • Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) : Kabel ini umumnya digunakan untuk pembuatan / konfigurasi jaringan di dalam ruangan (in door). Kabel ini sering digunakan dalam ruangan, karena kabel ini tidak terlalu kuat dan tahan jika digunakan di luar ruangan.
  • Kabel STP (Shielded Twisted Pair) : kabel ini umumnya digunakan untuk pembuatan / konfigurasi jaringan di luar ruuangan (out door). Kabel ini tentunya sering digunakan di luar ruangan, karena kabel ini punya day tahan yang sangat kuat, sehingga kabel ini tidak mudah rusak walaupun selalu terkena sinar matahari.


Untuk membuat kabel type straight dan crossover type konnektor yang digunakan adalah type konektor yang sama, yaitu konektor RJ45












3. Cara Pembuatan

Dalam pembuatan kabel type straight dan crossover hanya terdapat sedikit perbedaan, yaitu urutan warna dari ujung kabelnya. berikut adalah urutan warna dari setiap ujung dalam pembuatan kabel straight dan crossover.

  • Straight

Ujung 1 :
-putih orange
-orange
-putih hijau
-biru
-putih biru
-hijau
-putih cokelat
-cokelat

Ujung 2 :

-putih orange
-orange
-putih hijau
-biru
-putih biru
-hijau
-putih cokelat
-cokelat

  • Crossover

Ujung 1 :
-putih orange
-orange
-putih hijau
-biru
-putih biru
-hijau
-putih cokelat
-cokelat

Ujung 2 :

-putih hijau
-hijau
-putih orange
-biru
-putih biru
-orange
-putih cokelat
-cokelat



Dari urutan kabel diatas dapat kita tarik kesimpulan bahwa, perbedaannya hanya terletak pada 1 ujung. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa kabel type straight adalah kabel yang kedua ujungnya sama, sementara kabel type crossover adalah kabel yang kedua ujungnya tidak sama.

INFO : Pembuatan kabel LAN type straight dan crossover menggunakan kabel STP lebih susah dibanding pembuatan kabel LAN menggunakan kabel UTP, karena ukuran kabel STP lebih besar daripada kabel UTP, sementara konnektor yang digunakan typenya sama, yaitu konnektor RJ45.


Sekian tutorial kali ini, semoga dapat bermanfaat. Jika ada yang ingin ditanyakan ataupun di kritik silakan tulis di komentar. Sampai jumpa di postingan berikutnya.



Harga Laptop Asus Core i3 VGA Nvidia Terbaru

Harga laptop Asus core i3 VGA NVidia - Berikut ini merupakan ulasan informasi artikel mengenai daftar harga tipe laptop Asus Nvidia paling murah dan tentunya yang terbaik untuk anda. Jika anda sedang mencari laptop asus Core i3, dalam pertimbangannya anda akan memilih laptop Asus yang memiliki spesifikasi VGA Nvidia, minimal mempunyai memory 1gb atau 2gb. Karena pada umumnya laptop yang memiliki

Hal-Hal Yang Menyebabkan Tidak Adanya Tampilan Pada Layar Laptop

Tampilan pada suatu laptop adalah hal yang sangat penting tentunya, karena jika tidak ada tampilan pada layar, maka hampir kita tidak dapat lagi menggunakan komputer tersebut. Saya mengatakan demikian, karena dalam melakukan aktivitas apapun menggunakan perangkat kompuiter / laptop tentunya yang harus ada, adalah tampilannya. Nah, karena tampilan merupakan hal yang sangat penting, maka oleh karena itu kali ini kita akan membahas mengenai tampilan. Yang akan kita bahas mengenai tampilan adalah "hal-hal yang menyebabkan tidak adanya tampilan pada layar laptop".

Dipostingan ini yang kita bahas adalah mengenai hal-hal yang menyebabkan tidak adanya tampilan pada layar laptop. Hal ini saya bahas karena sudah sangat banyak kasus yang saya temukan, yaitu tidak adanya tampilan pada laptop. Walaupun kasusnya sama, tetapi beda penyebab dan cara mengatasinya. Mungkin suydah cukup basa basinya, langsung saja disimak dibawah ini.


Hal-Hal Yang Menyebabkan Tidak Adanya Tampilan Pada Layar Laptop

1. RAM Pada Laptop Mengalami Korosi / Kotor

Salah satu hal yang sering menyebabkan tidak adanya tampilan pada layar monitor laptop adalah RAM yang korosi. RAM mengalami korosi / kotor memang hal yang sangat sering terjadi. Hal ini biasanya disebabkan oleh penggunaan laptop yang sudah sangat lama. Penggunaan laptop yang sudah sangat lama setidaknya akan membuat kinerja kinerja pada perangkat kerasnya menjadi berkurang, salah satunya RAM. Oleh karena itulah  RAM sering mengalami korosi. Jika RAM mengalami korosi, maka akan berdampak ke tampilan. RAM laptop yang korosi akan membuat laptop Anda menjadi tidak ada tampilan. Tapi jika hal demikian terjadi, tenang saja. Untuk mengtasi hal demikian caranya cukup mudah, yaitu dengan membersihkan RAM dengan karet penghapus. Karet penghapus cukup digosokkan pada kaki kaki ramnya. Jika sudah digosokkan, pasanglah kembali RAM ke mainboard, dan tentunya laptop Anda yang awalnya tidak ada tampilan, maka akan kembali seperti semula.


2. Terjadi Masalah Pada Kabel VGA


Masalah pada kabel vga juga menjadi hal yang sering membuat tampilan pada layar monitor laptop tidak ada tampilan. Masalah yang umum muncul terjadi di kabel VGA adalah pemasangannya yang tidak rapat. Hal ini disebabkan karena sudah terlalu lamanya laptop yang Anda gunakan. Jadi, hal ini tentunya tidak dapat terjadi pada laptop yang baru-baru Anda beli. Nah, untuk mengatasi hal tersebut tentunya dengan cara merapatkan kembali kabel vga tersebut ke soketnya.


3. Monitor Laptop Mengalami Masalah

Hal penyebab tidak adanya tampilan pada layar monitor laptop tentunya adalah monitor itu sendiri. Monitor pada laptop juga sangat sering bermasalah, dan ini adalah masalah yang sangat memberatkan dan dapat membuat pemilik dari laptop itu menjadi pusing. Mengapa demikian ? sudah kita ketahui bersama, bahwa harga monitor laptop sangat mahal. Jika monitor laptop mengalami masalah yang sampai mengakibatkan tidak ada tampilan, kemungkinan untuk monitor tersebut akan pulih seperti semula sangat kecil. Jadi, solusi terakhirnya adalah mengganti monitor tersebut. Dari penjelasan ini, dapat kita tarik kesimpulan bahwa masalah terbesar yang terjadi jika tidak ada tampilan pada monitor adalah monitor itu sendiri yang rusak.



Mungkin diatas adalah beberapa hal yang menyebabkan tidak adanya tampilan di layar monitor. Tapi, bukan hanya hal-hal yang diatas yang dapat menyebabkan monitor tidak ada tampilannya. masih banyak hal yang lain. Hal-hal yang saya jelaskan diatas adalah hal-hal yang umum menyebabkan tidak adanya tampilan di layar monitor.



Sekian dulu postingan kali ini, mohon maaf jika banyak kesalah yang terjadi, karena Admin juga manusia yang tidak luput dari kesalahan. Mudah-mudahan postingan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Sampai jumpa di postingan berikutnya.






Rabu, 31 Agustus 2016

Cara Konfigurasi Routing Di Debian Server 8.5

Pada tutorial kali ini, kita kembali akan membahas mengenai konfigurasi server. yang akan kita bahas adalah mengenai routing. disini, kembali kita akan melakukan konfigurasi menggunakan OS debian 8.5. Tujuan dari konfigurasi routing di debian server adalah agar IP yang berbeda (baik itu dari netmask, kelas, atupun perangkat) bisa saling terhubung. Jadi, dari situ dapat kita tarik kesimpulan bahwa routing itu merupakan hal yang sangat penting dalam konfogurasi server. Karena tanpa routing maka tidak akan adanya suatu hubungan dari suatu perangkat ke perangkat lain (tidak bisa saling terkoneksi).




Nah, sebelum melangkah ke tutorial routing, kita harus mengerti dulu mengenai konfigurasi IP. Jadi pastikan bahwa perangkat yang akan Anda konfigurasi telah memiliki IP. Bagi yang belum mengetahui cara konfigurasi IP, silakan dibaca terlebih dahulu postingan ini Cara Konfigurasi IP . 

Karena tutorial kali ini untuk pembelajaran, maka disini saya hanya gunakan simulator saja, tanpa menginstalasi langsung debian di PC. Software simulator yang saya gunakan adalah virtual box. Untuk itu langsung saja disimak tutoria di bawah ini.


1. Pertama, pastikan Anda telah log in sebagai root di debian Anda. Setelah itu, ketikkan perintah "nano /etc/init.d/routing" . untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini


2. Setelah itu, maka akan muncul isi dari file "routing" yang akan kita edit seperti pada gambar di bawah ini (kosong)


3. Di sini, masukkanlah script seperti pada gambar di bawah ini.


penjelasan :
pada gambar diatas teradapat 2 yang saya berikan tanda merah. Nah, disitu, pada tanda merah pertama, isikan dengan IP LAN Anda beserta dengan prefixnya. diatas, saya isi dengan 192.168.100.1/24 dan pada tanda merah kedua isikan IP WAN Anda.


4. Setelah itu, selanjutnya kita akan simpan konfigurasi yang telah kita lakukan dengan cara menekan "Ctrl+X" lalu tekan tombol "Y" dan tekan "enter". 



5. Jika selesai disimpan maka akan muncul tampilan seperti pada gambar di bawah ini.


6. Setelah menyimpan konfigurasi, selanjutnya kita akan merestart file "routing" agar konfigurasi yang dilakukan bisa berjalan. untuk melakukan restart ketikkan perintah "/etc/init.d/routing restart" . Jika restart berhasil, maka tampilan yang muncul akan seperti pada gambar di bawah ini.


7. Dengan merestart routing berarti konfigurasi routing kita sudah selesai. 

8. Selanjutnya, kita akan melakukan pengetesan, apakah konfigurasi benar-benar berhasil atau tidak. Karena disini saya menkonfigurasi menggunakan simulator virtual box, maka saya akan mengecek routing saya dengan cara melakukan PING dari desktop windows saya ke virtual box.

9. Pertama-tama, pastikan bahwa Anda telah mengaktifkan ethernet pada virtual box dengan type "host only adapter". jika belum, Anda bisa memilih setting > Jaringan. Nah, pastikan konfigurasi seperti pada gambar di bawah (adapter 1 dan adapter 2 menyala), setelah itu Klik OK.



10. Setelah memastikan bahwa kedua adapter virtual box Anda menyala, selanjutnya jalankan kembali debian yang telah dikonfigurasi tadi.


11. Selanjutnya kita akan konfigurasi IP address pada desktop kita agar menjadi 1 kelas dengan ip lan yang telah di konfigurasi di debian. caranya adalah klik kanan pada gambar jaringan yang terletak di taskbar sebelah kanan, lalu pilih "open network and sharing center".


12. Setelah itu, pilih "change adapter settings".


13. Setelah itu, pada tampilan yang dimunculkan klik kanan pada "Virtual Box Host-only Adapter" dan pilih properties, seperti pada gambar di bawah ini.


14. Pada tampilan yang muncul, klik 2 kali pada Internet Protocol Versi 4 (IPV


15. Pada tampilan yang dimunculkan, isi ip beserta netmask yang disesuaikan dengan IP LAN pada debian yang kita konfigurasi tadi. disini saya mengisi IP desktop dengan ip 192.168.10.2 (tidak sama dengan ip LAN, dibedakan tetapi tetap 1 kelas dengan ip LAN) dengan netmask 255.255.255.0 serta gateway 192.168.10.1 (IP LAN debian)


16. Setelah melakukan konfigurasi IP pada desktop windows, selanjutnya buka cmd, lalu lakukan lah ping ke ip lan, dan ping ke ip wan. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini.

PING KE IP LAN

PING KE IP WAN


17. Jika sudah berhasil melakukan ping ke IP WAN berarti konfigurasi routing sudah berhasil. 




Cukup sekian tutorial kali ini, semoga dapat mudah dipahami dan dapat bermanfaat. Apabila ada yang ingin ditanyakan langsung saja di komentar. Sampai jumpa di postingan berikutnya.





Cara Konfigurasi IP Address Di Debian 8.5

Pada tutorial kali, kita akan membahas mengenai konfigurasi server. Untuk konfigurasi server, disini saya gunakan sistem operasi debian server 8.5. Mengapa saya menggunakan debian 8.5 ? Mungkin para pemirsa blog ini, sudah tahu kalau debian 8.5 adalah versi terbaru dari debian server, dan telah dirilis di tahun 2016 ini. Untuk konfigurasi suatu server tentuntya Anda harus menyiapkan terlebih dahulu sistem operasinya, dan lakukan instalasi pada perangkat server Anda, atau jika Anda hanya ingin belajar konfigurasi server, cukup lakukan simulasi saja menggunakan software-software yang dapat digunakan untuk simulasi, misalkan Virtual Box, Vmware Workstation, dan lain sebagainya.

Pada tutorial konfigurasi server kali ini, yang akan kita bahas adalah mengenai konfigurasi IP Address. Mungkin, konfigurasi IP adalah hal yang sangat dasar dan juga penting pada konfigurasi server, karena jika tidak ada IP Address, maka tidak akan terciptanya suatu hubungan ataupun konnektivitas.


Baik, cukup sudah basa basinya. Langsung saja disimak tutorial dibawah ini.

1. Pertama, log in sebagai root dengan cara memasukkan "root" pada user dan masukkan pula password sesuai dengan apa yang Anda setting pada proses instalasi debian Anda, seperti pada gambar di bawah ini:


2. Selanjutnya, kita akan melakukan pengeditan pada file "interfaces" menggunakan editor nano. Jadi, ketikkan "nano /etc/network/interfaces" (tanpa tanda petik), lalu tekan enter. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar di bawah ini.


3. Setelah itu, kita akan berada di dalam file "interfaces". 

Pertama-tama, yang akan kita setting adalah IP WAN. Nah, untuk menyetting IP WAN, bisa Anda Masukkan script seperti pada gambar di bawah ini.


Penjelasan :

  • auto eth0 : kita akan melakukan penyettingan ip di interface eth0 (kode untuk ethernet, biasanya eth0 adalah ethernet yang ada pada mainboard).
  • iface eth0 inet static : maksudnya adalah kita akan melakukan pengeditan di eth0 secara manual dan tidak berubah-ubah (static)
  • address : ip address yang akan kita berikan pada server
  • netmask : netmask yang akan kita berikan pada server. di ip wan ini saya menggunakan netmask 255.255.255.252 yang berarti adalah prefix /30
  • gateway : gateway maksudnya mengarah kemana kah server kita ini ? misalkan server yang Anda konfigurasi menggateway ke IP modem, jadi kita masukkan IP modem.


Selanjutnya, setelah konfigurasi IP WAN, Kita akan Konfigurasi IP LAN

untuk konfigurasi IP LAN, tambahkan script seperti pada gambar di bawah ini.


Nah, script yang ditambahkan hampir sama dengan script sebelumnya, hanya saja di script ini menggunakan eth1. tidak usah saya jelaskan, mungkin Anda sudah mengerti dengan hal tersebut. Di script ini, juga tidak ada gateway. Disini tidak ada gateway, karena ini adalah IP LAN. jadi ini adalah IP pusat dari client. Jadi client yang menggateway ke IP ini, oleh sebab itu disini tidak memiliki gateway.


4. Selanjutnya, tekan "Ctrl+X" lalu "Y", dan selanjutnya tekan "Enter" untuk menyimpan konfigurasi tadi.


 Jika telah disimpan, maka akan muncul seperti pada tampilan di bawah ini.



5. Setelah menyimpan file "interface" tadi, selanjutnya kita restart, agar konfigurasi yang kita lakukan bisa berjalan. Untuk merestart, ketikkan perintah "/etc/init.d/interfaces restart" dan proses restart akan berlangsung, dan akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini jika berhasil.



6. Dengan demikian, konfigurasi IP Address pada server telah berhasil. Anda bisa mengecek IPnya dengan cara mengetikkan "ip a l" (tanpa tanda petik) lalu tekan enter. hasilnya seperti pada gambar di bawah ini.




Nah, cukup sampai disini tutorial kali ini, semoga postingan kali ini dapat bermanfaat. Apabila ada yang ingin ditanyakan silahkan di komentar, nanti akan saya jawab sesuai dengan kemampuan. Sampai jumpa di postingan selanjutnya.



Selasa, 30 Agustus 2016

6 Aplikasi Keyboard Android Paling Ringan dan Terbaik

Aplikasi keyboard Android paling ringan dan terbaik - smartphone sekarang ini banyak didominasi oleh layar sentuh atau touch screen. Dengan variasi lebar layar sentuh yang berbeda-beda, smartphone didukung dengan virtual keyboard untuk melakukan pengetikan. Ada beberapa aplikasi keyboard virtual untuk Android yang bisa digunakan untuk mendukung aktivitas mengetik anda.
Aplikasi keyboard android